Tuesday, August 11, 2015

2:05 PM
Internasional. Sejumlah peristiwa kekerasan politik, penembakan misterius terhadap pendukung dan kader dari salah satu partai peserta Pemilu Legislatif 2014, pengrusakan posko partai hingga berakibat korban luka-luka berjatuhan, penghilangan nyawa secara paksa dan kerugian harta benda tak terelakkan. 

Hal itu telah menyita perhatian seluruh pembaca media di Aceh. Tidak ketinggalan pula perhatian dari sejumlah orang yang mengatasnamakan member of GAM yang berada di Denmark, Eropa.

Kami sebagai member of GAM yang berkedudukan di Denmark, tetap berkomitmendengan Perdamaian MoU Helsinki, turut berduka cita atas terjadinya penembakan terhadap kader Partai Aceh. Semoga keluarga  yang ditinggalkan tabah dan sabar dengan kejadian ini. Allah akan memberikan balasan yang setimpal kepada mereka yang berbuat zalim,” tulis Member fo GAM dalam rilis elektroniknya, Selasa (01/04) sore menjelang malam, kepada AcehFokus.

Lanjutnya lagi, dalam kesempatan ini juga pihaknya berharap agar tragedi kemanusiaan atas Bangsa Aceh seperti yang baru saja terjadi tidak terulang lagi. “Kami menghimbau, jagalah perdamaian yang telah kita capai bersama melalui berbagai cara yang bermartabat dan berderajat,”himbaunya. 

Untuk menjaga perdamaian ini, sebutnya, “ kita harus bersatu.” Hanya Bangsa Aceh yang bisa membuat Aceh aman dan damai. 

Menurut warga Aceh yang berada di Eropa itu, perbedaan pandangan atau beda partai itu adalah soal biasa, tapi jangan disebabkan oleh perbedaan itu kita saling bermusuh-musuhan, perbuatan seperti itu selain dilarang oleh Islam dan semua kitab suci, juga tidak elok di mata dunia,” sebutnya.

Dalam keprihatinan mereka terhadap kondisi keamanan Aceh terakhir, disebut, “ perdamaian ini adalah hasil perjuangan dan anugerah serta Rahmat Allah bagi kita semua Rakyat Aceh. Sebab itu kalau kita tidak menjaga hasil perjuangan, anugerah serta dan rahmat ini, niscaya kita sendiri yang susah,”tulisnya yang beralamat di Arhus, Nordjylland Denmark.

Para aktivis Aceh yang bermukim di Denmark itu juga menghimbau kepada warga Aceh, “ bersatulah untuk menjaga Aceh, sama-sama bergandeng tangan. Dalam dunia ini sebenarnya tak ada yang namanya kebetulan (ditulis dengan huruf kapital,red), semuanya ada sebabnya, begitu juga dengan perdamaian ini, ada sebabnya makanya kita berdamai.Begitu juga keadaan di Aceh, tentu ada sebabnya kenapa keadaan jadi seperti sekarang ini. Hal ini hanya kita Rakyat Aceh yang bisa menyelesaikannya. Bila kita diam maka masalah akan terus bertambah, tapi jika kita ingin memperbaikinnya, maka InsyaAllah hari ini juga bisa selesai,” imbuhnya lagi.

Peran Satgas Parpol, Penjaga Perdamaian.
Warga Aceh di luar negeri itu juga menyoroti fenomena Satgas (Satuan Tugas) parpol atau parlok. 

Kami juga berharap bagi seluruh partai politik nasional dan lokal peserta Pemilu Legislatif 2014, agar penggunaan  Satgas bukan hanya sekedar pakai baju loreng dan menjaga calegatau kantor partai masing masing. Tetapi kami berharap, agar Satgas ini bersatu untuk menjaga Aceh, menjaga Perdamaian. Karena kalau para Satgas ini bersatu InsyaAllah tidakada yang akan menjadi kambing hitam lagi,” Member of GAM

Dalam penutup rilisnya pihak mereka mengharapkan kepada semua pihak di Aceh, melalui media ini, “ mari kita mulai lagi menciptakan kedamaian Aceh ini dari Satgas. Serulahmereka untuk bersatu, saling menjaga perdamaian yang telah kita sepakati bersama antara GAM dan RI, “ demikian rilis dari Member fo GAM di Denmark. (002/AF).

0 komentar:

Post a Comment