Informasi - GAM : Puluhan Pasukan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang tergabung dalam Pasukan GAM meusaboh Se-Aceh, berkunjung kekediaman Mentri Pertahanan GAM Zakarya Saman di desa jiem jim kecamatan Kumala Kabupaten Pidie, tepatnya di jalan lintas kumala-tangse. Tujuan Pasukan GAM meusaboh Se-Aceh menemui Mentri Pertahanan GAM tersebut untuk mempertanyakan tentang poin-poin MoU yang takkunjung terrealisasi.
Menurut pasukan GAM meusaboh Se-Aceh, butir-butir MoU yang tertulis dalam buku nota kesepahaman antara pemerintah RI dengan GAM, seperti CEK kosong, sehingga sudah mencapai enam belas tahun perdamaian antara pemerintah ri dengan gam, butir-butir MoU tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Pasukan GAM meusaboh Se-Aceh yang merasa dirinya tertipu dengan perjanjian damai tersebut, mempertanyakan hal itu kepada Mentri Pertahanan GAM yang merupakan salah satu petinggi GAM yang terlibat dalam juru runding saat perdamaian GAM dengan RI di Helsinki Finlandia 15 Agustus 2005 lalu.
Menanggapi pertanyaan pasukan GAM meusaboh Se-Aceh, saat bersilaturahmi di kediamannya, zakaria saman Mentri Pertahanan GAM meminta kepada seluruh pasukan GAM yang ada di Aceh dan di luar Aceh untuk bersabar dan bersatu kembali, ia akan duduk kembali dengan para Tim Juru Runding GAM yang terlibat dalam perdamaian antara RI dengan GAM dulu, untuk penyelesaain butir-butir MoU.
Zakarya Saman sangat yakin, jika pasukan GAM bersatu kembali dan Juru Rundi juga bersatu, permasalahan butir-butir MoU yang takterrealisis selama ini akan terselesaikan.
EDITOR SIPIL GAM
sebenarnya pihak ketiga yg memediasi perdamaian (CMI)juga bisa di pertanyakan tentang butir butir mou yg belum terealidasi,sampai di mana tanggung jawab mereka memediasi sebuah konflik di sebuah wilayah.
ReplyDelete